Apaka anda pernah baca buku Eternity Maketing?
Saya memang belum pernah baca bukunya, tapi saya sedikit tau isi dari buku tersebut dari web-nya mas cosa (salah satu Publisher Indonesia). Ternyata pokok dari bahasan buku “kalangan Marketing” itu bukan Eternity Marketing itu sendiri, melainkan konsep dari Pemasaran Kekal, yaitu Positive Thinking Triangle.
Tentu saja, saya tidak akan bahas tentang reel marketing, karena tidak ada hubungannya dengan Basket. Namun disini saya ingin menerapkan Positive Thinking Triangle ke dalam dunia Basket.
Oke, yang dimaksud tentang Positive Thinking Triangle adalah Segitiga Pikiran Positif.
1. Vertical Positive Thinking
2. Inner Positive Thiinking
3. Horizontal Positive Thinking
Sekarang kita akan bahas satu per satu….
Vertical Positive Thinking
Sikap positive kepada Tuhan, itu yang saya maksud Vertical Positive Thinking.
Kita harus menyadari bahwa segala sesuatu adalah kehendak-Nya. Positive Tkinking kepada Tuhan berarti berserah diri dan percaya bahwa segala yang kita miliki dan kita dapat HANYA milik-Nya.
Dalam Basket, kadang kita lupa bahwa bakat yang kita miliki adalah pemberian-Nya. Jumping, shooting, Lay up, cross over. Dan seringkali yang kita pikirkan “Ini hasil latihan saya”.
Memang benar, tapi kita kembalikan lagi bahwa semua itu adalah pemberiannya. Kita hanya berusaha dan Tuhan yang menentukan.
Walaupun sudah latihan tiap hari, makan minum suplemen tambahan, ikut fitness di 3 tempat fitness sekaligus, sampai jungkir balik apapun dilakukan, tapi kalo skill kita masih dibawah teman kita, tidak dimainkan jadi starter, atau malah tidak lolos seleksi masuk tim, Ya diterima dengan lapang dada, disyukuri dan terus berusaha dan berdoa.
Jika kita tekun, pasti Tuhan memberikan jalan untuk kita.
“Ketekunan adalah 95% dari Kemampuan”
Pasti nanti ada saatnya kita bisa maen menjadi starter, pemain yang disegani, dan mungkin menjadi pemain terbaik (MVP) :)
Inner Positive Thinking
Yang kedua dari segitiga pikiran positive adalah Positive Thinking kepada diri sendiri.
Ironis memang, kadang kita pesimis dalam usaha. Tidak jarang pula yang langsung putus asa. Iya kan?
Percayalah. Tuhan telah menciptakan manusia dengan dibekali oleh akal dan pikiran. Kalo kita mau belajar dan berusaha, kita pasti bisa. Dan jangan lupa, banyak jalan menuju Roma. Demikian pula jalan menuju keberhasilan yg diberikan oleh-Nya. Ada yg dilewatkan jalan tol, ada pula yg dilewatkan jalan berbatu. Jadi kalo kebetulan kita diberi anugerah untuk melalui jalan yg berbatu (plus berlumpur dan berliku dan lalui lembah dan gunung), ya jangan langsung menyerah. Kalo emang jalannya udah disiapkan, cepat ato lambat kita akan sampai ke tujuan kok.
Riko hantono, Amin prihantono, Kelly purwanto dan yang lainnya telah membuktikan. Mereka adalah orang yang percaya bahwa mereka BISA,
Bagaimana dengan anda?
Horizontal Positive Thinking
Pikiran positive yang terakhir adalah Positive Thinking terhadap orang lain.
Dalam kasus Basket, Positve Thinking terhadap sesama manusia adalah Positive Thinking terhadap temen satu tim kita.
Sebagai pemain, kita harus percaya dan adil kepada temen satu tim kita. Tidak boleh meremehkan salah satu dari temen kita, tidak ada yang senior dan junior. Semuanya memiliki tanggung jawab yang sama.Ini yang masih sering terjadi.
Memang bener, tanggung jawab terbesar dilimpahkan kepada kapten tim, tapi BUKAN tanggung jawab “pertandingan” melainkan tanggung jawab “Tim”.
Sekali lagi, tanggung jawab pertandingan diberikan kepada SEMUA pemain.
Inget! SEMUA PEMAIN.
By. Spy-d